Lengkungan Pelangi

lengkungan pelangi

Langit sore kali ini sedikit sendu, ia dipenuhi kumpulan awan putih yang menghambat sinar matahari. Hanya sedikit celah saat matahari mencuri-curi kesempatan menampilkan cahayanya. Mendung lebih sering muncul kala akhir tahun, bulan berakhiran “ber” seakan mempertegas manusia untuk banyak menghabiskan waktu di rumah. Sambi meniup kopi panas sambil berselimut tebal.
Ada yang begitu menakjubkan pemandangan, saat tenunan cahaya menyatu dalam sebuah lengkungan panjang. Itulah pelangi, memberi kesan saat hujan selesai membasahi tanah dan menghapus debu di udara. Hari yang mulai ajak senja kini mulai terlihat.

Langit mulai terbuka kembali dan menyinari tetes-tetes hujan yang masih ada di sudut berbeda. Lahirlah sebuah cahaya ikonik, dia adalah pelangi. Kata orang pelangi hanya ada tiga warna nan dominan. Dia ialah merah, kuning, dan hijau. Anggapan itu salah besar, begitu banyak campuran spektrum warna yang menyatu satu sama lain.

Pelangi itu melengkung indah dan kadang ia mampu 180 derajat indahnya. Melengkung sejauh mana pembiasaan air hujan dan matahari beradu satu sama lain. Tak selalu hujan di kala senja di datangi cahaya pelangi. Kadang pula ia memilih waktu terbaik saat manusia berhendak pulang ke rumah. Di bebat pekerjaan berat dari pagi hari, baru jelang senja bisa sedikit bernafas lega.

Warna pelangi buat hari yang sedikit banyak dilanda stres dan bosan. Sedikit terhibur saat menengadahkan kepala ke langit. Ada pelangi dengan beragam spektrum warna, mengubah warna lagi yang hanya ada putih kelabu. Kalut hari sedikit mereda, beban tadi di tempat kerja seperti pecah. Menyangsingkan salah satu karya Sang Pencipta.

Saya sedikit berlogika menanggapi anggapan masa kecil yang masih penuh tanda tanya. Kata orang tetua terdahulu. Jangan pernah menunjukkan telunjukmu ke arah pelangi, nanti jarimu akan bengkok. Sungguh lucu dan kini mungkin semua yang membayangkan akan tersenyum kecil. Itulah hal-hal unik yang pernah terjadi di masa kecil. Unik layaknya warna pelangi.
Baca juga: Keberadaan Rezeki
Pelangi itu langka, para ilmu melakukan penelitian proses munculnya pelangi. Tak cukup jelang matahari condong dihiasi hujan dan matahari. Sudut nan tepat dan refleksi cahaya bertabur air hujan barulah si pelangi datang.

Hujan dan panas sering datang bergantian, mungkin pelangi ibarat si pemberi kejutan. Ia datang saat suasana butuh romantika berbeda. Barulah pelangi datang, suasana yang tadi panas tadi hujan sedikit diberikan hiburan bernama pelangi. Rona beda cahaya dan cuaca disatukan oleh spektrum searah.

Jadi... jangan pernah sedikit menikmati pelangi datang. Kadang ia begitu sempurna, hanya separuh. Kadang begitu lama menggantung di langit atau hanya sekilas saja. Itulah gejala optik yang memberi asupan indera penglihatan dan ketenangan batin.

Karena pelangi tak datang selalu, ayo nikmati selagi ia datang. Dan jangan sampai menunjukkan telunjukmu ke arah, nanti dimarahi tetua terdahulu. Itulah pelangi dengan beragam keunikannya.

Share:

0 comments