• Beranda
  • Tentang Saya
  • Tulisan
    • Imajinasi
    • Inspirasi
    • Perumpamaan
    • Pemikiran
    • Renungan
  • Kisah
    • Fiksi
    • Non-Fiksi
    • Puisi
  • Perjalanan
  • Kontak

PEMIKIR BEROPINI

Sebuah Opini Melalui Pandangan Segenap Dimensi

Hari mulai senja dan jam pulang kerja pun tiba, semua manusia yang bekerja hendak pulang ke rumahnya. Menghidupkan kendaraan-kendaraan mereka, menunggu kendaraan umum dan menumpang naik hingga ke tujuan.
Suara kumandang Azan Magrib pun tiba, matahari telah terbenam di ufuk barat dan itu tanda Bulan Ramadhan telah lewat. Kini giliran Bulan Syawal datang, menyambut jutaan umat muslim yang telah melewati rintangan sebulan penuh dengan menahan diri.

Lantunan takbir pun setelah Salat Magrib berkumandang saling bergantian antara surau dengan surau yang lain. Kini para muslim telah berhasil menunaikan segala kewajiban selama sebulan penuh.

Malam itu di hujan turun dengan begitu deras, turun tanpa jeda.. seakan mengisi kealpaannya selama ini menyirami bumi.

Pantulannya pada genting menghasilkan suara yang sangat besar, dedaunan pun tak kuasa menahannya. Siapa saja yang berteduh di bawahnya tak selamat dari basah kuyup.
Di sebuah sudut resto mewah kumpulan anak muda duduk rapi di saing berhadapan Mereka sibuk dengan gawainya masing-masing, seakan ingin menampilkan sesuatu yang berbeda.

Pakaian serba mewah melekat di tubuh dengan berbagai barang branded lainnya.

Seseorang mengerang kesakitan di pinggir lapangan ia mendapatkan terjangan keras dari lawan. Terkapar tak berdaya, tak mampu melanjutkan pertandingan. Ia memegang erat bagian kakinya. Seakan ada yang salah, tulangnya mungkin saja patah atau bisa saja ototnya sobek. Ia menangis tersendu-sendu karena timnya sangat membutuhkan dirinya. Tapi apa daya, sakit itu tak tertahankan.

Tim medis datang dengan cepat mengobatinya, ia hanya pasrah ditandu keluar. Papan elektronik menuliskan namanya dan digantikan oleh pemain cadangan. Bersiap-siap di pinggir lapangan menggantikan pemain cedera.



Kami rindu gelar....

Dahaga gelar seakan kering kerontang berabad lamanya, menahan raksasa tua dari siberia seakan cerita lama yang selalu dipupuk. Lamanya cerita itu bak dongeng sebelum tidur, membuat tidur pecinta si kulit bundar.

Peluang itu seakan mulai datang, di mulai pemain-pemain yang punya kapabilitas tinggi di setiap lini. Hingga jadi tuan rumah bak sebuah kombinasi lengkap. Kesempatan yang langka karena menjadi penggembira saja tak cukup. Kini kami berangkat sebagai sang juara, mengangkat tinggi sang trofi ke atas langit.

Cermin engkau adalah refleksi nyata tubuh dan jiwa ini, saat bangun pagi di depan westafel hal yang paling pertama kamu lihat adalah wajahmu. Kusut ditimpa kasur dan penuh belekan di mata. Cermin tak pernah berbohong, sifatnya aslinya nyata adalah patokan saat melihat raut mukamu kala bangun tidur. Terlihat layu ataukah terlihat begitu menawan setelah berhias.


Banyak yang menganggap waktu adalah emas, tapi begitu banyak yang membuang waktunya secara percuma. Manusia sangat tahu bahwa waktu berharga sehingga manusia menciptakan alat yang mampu menghitung waktu bergerak dari masa ke masa. Jam itulah namaku.

Home

Mengenal Penulis

My photo
M.iqbal
Blogger & Part Time Writer EDM Observer
View my complete profile
Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin

Top of The Top

  • Tiba-Tiba Tenis
    Abang harus latihan tenis, seru kali tau....!! Sebuah himbauan yang mengejutkan pikiranku hening berpikir, diriku seakan tak bisa atau tah...
  • Dibalik Kemudi
    Suara desiran jet darat lewat begitu menggema, hari ini adalah hari latihan terakhir sebelum seri pamungkas dimulai. Si pembalap Rockie tak ...
  • Barbershop
    Di sebuah sudut kota yang penuh hiruk-pikuk, ada sebuah barbershop kecil yang tak terlalu mencolok. Dindingnya berwarna abu-abu tua, dihiasi...
  • Kopi Darat
    Ini bisa dibilang pertemuan pertama denganmu. Semua persiapan coba lakukan, mempersiapkan segala hal. Terlepas apa yang nantinya kita bicara...
  • Penerobos Malam
    Waktu menunjukkan pukul 20:00 WIB, keberangkatan tinggal di depan mata. Para kernet tengah sibuknya mendata penumpang yang sudah naik ke dal...

Rangkuman Tulisan

  • ▼  2024 (36)
    • ▼  August (1)
      • Tiba-Tiba Tenis
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2023 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (5)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)

Copyright © 2019 PEMIKIR BEROPINI. Designed by OddThemes