Seorang sambil berdiri asyik memutar turntable, mengatur susunan lagu, meloop, scratching, mendelay, dan mereverbation. Sangat punya energi membangkitkan para penonton, merekalah pekerjaan dunia gemerlap bernama DJ. Kadang dia mengajak mengambil mixrophone untuk mengajak penonton meloncat kegirangan.
Malam begitu
lengket dengannya, hampir tiap malam harus menghibur manusia yang kegamangan.
Bermain di atas podium lantai dansa, musik diputar, saat itu manusia-manusia
penuh kegamangan berjoget ria. Konsentrasi tak boleh pecah dengan segenap
keseriusan menjaga musik sesuai BPM.
Langit sore kali
ini sedikit sendu, ia dipenuhi kumpulan awan putih yang menghambat sinar
matahari. Hanya sedikit celah saat matahari mencuri-curi kesempatan menampilkan
cahayanya. Mendung lebih sering muncul kala akhir tahun, bulan berakhiran “ber”
seakan mempertegas manusia untuk banyak menghabiskan waktu di rumah. Sambi
meniup kopi panas sambil berselimut tebal.
Kita sering
mendengarkan kata-kata bijak:
Rezeki sudah diatur, sebagaimana pun usaha tetap sudah ada kadarnya.
Tak ada makhluk di
dunia ini yang tak kebagian rezeki, Sang pencipta sudah membagi rata bahkan
hingga hewan pengerat yang hidup di bawah akar pepohonan. Ia juga tetap
kebagian sesuai kadarnya.
Manusia? Apa lagi.
Saya sering sekali
mendengar kata-kata pesimistis seorang yang kesulitan mencari pekerjaan.
Bingung silih kemari karena semua berkas lamarannya ditolak. Sambil menggerutu
ia berujar: bila tidak dapat kerjaan, makan apa besok dan bagaimana melunasi
kontrakan yang mulai ditagih.
Hidup ini tak enak lurus-lurus saja dan itu-itu saja. Berjalan hanya pada rel atau tenang tanpa riak sedikit pun.Sifat manusia ingin sekali mengikuti arah hidup Ikan Salmon, melawan arus dan tak mendengarkan apa yang didarang selama ia tak mendapatkan jawaban maksimal. Ia merasakan bisikan dan sensasi luar biasa saat melawan arus. Tanyakan Ikan Salmon, pasti ia paham betul.
Larangan itu
dibuat untuk di langgar, memacu jantung hingga buat napas tertahan-tahan. Itu
semua bukan karena nekat, tapi saya menamai itu keberanian memainkan adrenalin.
Seorang pengendara motor rela menerobos lalu lintas, ia sadar nyawa bisa
terancam andai saat truk di seberang jalan lupa menginjak pedal rem. Untung
saja kau bocah, nyawamu masih panjang gerutu supir truk.
Baca juga:
Sang lampu lalu lintas
Saya merasa saat
adrenalin bermain, warna hidup terasa bermakna dan sungguh beruntung hidup
mereka para pemacu adrenalin. Tak perlu menerobos lalu lintas yang berujung
bisa mati konyol, para pemacu adrenalin bisa menaik dan menurunkan adrenalinnya
sesuka hati kapan pun ia mau.
Para pembalap
manusia yang berkesempatan memainkan segenap adrenalinnya ke titik tertinggi.
Semua amarah dan kesal mampu ia lampiaskan dengan lega saat trek lurus di depan
ia lahap dengan kecepatan maksimal. Stres yang membuncah lenyap seketika,
apalagi ia berhasil memenangkan kejuaraan itu.
Ada sebuah sebutan
bagi para pemacu adrenalin, mereka menamainya dengan Adrenaline Junkie.
Memainkan adrenalin ibarat sebuah pelampiasan stres terpendam, saat lega
dibandingkan ditahan-tahan mendalam di dalam hati.
Sebenarnya bukan
hanya balapan yang punya titik maksimal memacu adrenalin. Semua itu datangnya
dari bakat dan minat, diolah dengan semaksimal mungkin. Saat ia sampai puncak
tertinggi adrenalin seperti terpacu, memompa jantung ke seluruh tubuh dan irama
napas begitu cepat. Rasa kantuk dan malas seperti lenyap, seperti semangat baru
yang mengalir deras.
Memainkan
adrenalin seakan-akan buat manusia merasakan ada sesuatu yang menantang dalam
hidup. Ibarat kurva yang naik turun, meledak-ledak saat menjalankan minat bakat
dan begitu tenang saat menjalankan kehidupan sehari-hari.
Manusia tipe
seperti ini ia seakan paham betul memainkan adrenalin pada tempatnya. Sangat
antusias akan hal yang diminati dan tak berlebihan saat bukan pada tempatnya ia
memainkan adrenalin.
Saya memberi contoh mudah seperti, seorang pembalap
kelas wahid telah memenangkan sejumlah kejuaraan yang dia ikuti. Namun saat
bukan tempatnya, ia taat asas. Tak pamer dengan kebut-kebutan di jalan raya
biar semua tahu dia seorang pembalap terkemuka. Malah itu buat citranya buruk.
Ia sadar
sepenuhnya bahwa adrenalin ada tempatnya lebih berbahaya lagi bila petinju
memukul semua orang yang ia anggap terlebih menjengkel. Saat itulah permainan
adrenalin harus diatur. Kadang kala adrenalin yang kita mainkan bisa mengganggu
dan buat orang lain tak nyaman.
Permainan
adrenalin sungguh syahdu saat dilakukan di tempat yang tepat, sambil memainkan
batas kemampuan, ketakutan berlebihan dan suasana mencekam. Adrenalin seperti
diuji, metabolisme bekerja dengan hebat, mempengaruhi organ tubuh dan membakar
sejumlah lemak jahat dalam tubuh.
Sungguh menyehatkan, memainkan adrenalin layaknya
mendapatkan jalan selangkah sehat. Karena itu cara terbaik para pemain
adrenalin membuat alur hidupnya tak kaku tanpa tantangan dengan bermain di atas
normal.
Musik punya
kekuatan magis mampu membuat para penontonnya campur haru, kadang senang,
kadang sedih dan kadang senang tak terhingga. Tak perlu lirik dan tak perlu
mengerti lagu yang dibawa sang penyanyi. Cukup dari alunan musik saja kita tau
genre apakah musik itu. Sedihkah atau gembirakah!
Ada yang
mengatakan musik itu masalah selera dan feeling, menurut saya musik itu
masalah pengalaman serta kenyamanan. Tak ada pihak yang berhak menganggap musik
yang ia dengarkan lebih baik. Itu semua kembali ke masalah selera tak harus
pemaksaan untuk menyukai suatu jenis musik.
Jangan pernah
menganggap remeh peran pion, memang hidupnya hanyalah sebagai tumbal. Maju
paling awal dan keluar meja catur juga kadang sama, niatnya mulia agar
melindungi kerajaan tetap berdiri kokoh.
Ibarat prajurit
kelas bawah, bertarung di medan perang dan membuka pertahanan lawan. Dirinya hanya
punya langkahnya begitu terbatas, berjalan satu langkah demi langkah. Hanya
bisa memukul lawan saat ia berada di samping kiri dan kanan. Begitu lemah
bukan!!
Semangat itu kadang berada di atas dan
kadang pula di bawah. Perumpamaan ibarat layang-layang akan terbang tinggi
namun saat ada yang menarik benangnya maka layang-layang kembali membumi. Itulah
anomali yang naik serta turun tak menentu hingga membentuk kurva.
Manusia ini makhluk yang butuh dorongan
nan kuat, apakah itu dari inisiatif pribadi ataukah orang lain. Manusia butuh
orang lain menyemangati dirinya untuk menggapai cita-cita. Bisa itu dari
kata-kata nan bijak serta pengalaman yang orang lain tularkan kepada dirinya.
Itu ibarat pelecut menaikkan kembali semangat yang sempat pudar.
Mengenal Penulis
Top of The Top
-
Filosofi pohon, semakin rindang dan banyak buahnya makin banyak manusia yang memanfaatkannya. Terik panas yang membakar di siang hari ...
-
Hari mulai senja dan jam pulang kerja pun tiba, semua manusia yang bekerja hendak pulang ke rumahnya. Menghidupkan kendaraan-kendaraan...
-
Gunung terlihat menjulang tinggi, seperti ingin sekali menusuk-nusuk langit. Rupanya yang menjulang terlihat begitu gagah dari kejauhan. Sem...
-
Gelombang laut adalah benda laut yang sangat setia, tak pernah berpaling dari bibir pantai. Pernahkah dari kalian melihat gelombang laut sam...
-
Burung mulai bersiap-siap mengepakkan sayapnya untuk pulang ke rumah, langit mulai terlihat redup bercampur warna kekuningan. Matahari mulai...