• Beranda
  • Tentang Saya
  • Tulisan
    • Imajinasi
    • Inspirasi
    • Perumpamaan
    • Pemikiran
    • Renungan
  • Kisah
    • Fiksi
    • Non-Fiksi
    • Puisi
  • Perjalanan
  • Kontak

PEMIKIR BEROPINI

Sebuah Opini Melalui Pandangan Segenap Dimensi

Berbicara itu mudah diucapkan, tersampaikan atau terabaikan begitu saja, lalu menghilang terbawa oleh angin yang bertiup. Masuk ke dalam telinga dan tak berapa lama kemudian terabaikan. Semua bisa dengan mudah berucap dan bisa dipahami oleh mendengarkannya.

Namun menulis, Ini lebih sulit dan berbeda, tak lepas seperti suara yang mudah dibawa angin dengan mudah. Begitu banyak yang sedikit terhenyak saat menulis, harus berpikiran panjang, merangkai kata dan bahkan mengeja kalimat itu sebelum jadi sebuah tulisan utuh.
Suara riuh rendah terdengar dari jauh dan dekat, bincang-bincang antar manusia di setiap sudut. Bau-bau kopi tercium mesra dipenuhi sesak oleh para lelaki paruh baya. Mereka seakan melepas penat seharian dengan secangkir kopi.

Saya sungguh takjub dengan kopi dan gelasnya yang begitu kecil. Ia mampu membias pengunjung kedai kopi duduk hingga punggung kebas. Kopi tercipta sebagai alat komunikasi politik yang mengemuka.  
Ngopi yok? 
Wanita adalah makhluk dengan sejuta kode, memainkan perasaannya hingga si lelaki kebingungan hebat. Permainan tebak-tebakan jadi alasan mengapa lelaki bingung, Ia ibarat mengikuti ujian akhir yang andai salah ia tak lulus.

Perasaan wanita berubah-ubah setiap saat layaknya awan, awalnya cerah dengan langit biru. Dalam sekejap berupa gelap dipenuhi awan kelabu. Badai dari arah selatan tampak begitu jelas.

Aku hanya secarik kertas putih tanpa noda sedikit pun, bau pabrik tempat diriku diproduksi masih begitu kentara. Kadang aku dengan beberapa lembar kertas lain masih begitu menyatu satu sama lain hingga begitu sulit untuk dipisahkan.

Menjadi kertas putih hidup seperti tanpa satu titik pun yang tertulis di situ. Nilai yang melekat di diriku masih begitu kosong melompong. Kadang bisa berakhir di tong sampah atau menjadi sebuah mahakarya karena tulisan yang terpampang di dalamnya.  
Angin laut membawa nelayan pulang ke daratan, membawa sejumlah ikan tangkapan hasil semalam suntuk. Si nelayan siap menjual hasil tangkapannya ke pasar ikan dan mendapatkan jerih payahnya di tengah lautan, melawan mabuk laut dan angin laut yang dingin.

Semua itu tidak didapatkan dengan mudah, si nelayan harus punya elemen penting. Mereka adalah kapal dan jaring. Bila kedua itu tak ada, apa daya si nelayan. Ia hanya merenung sambil memandang laut yang luas.

Newer Posts Older Posts Home

Mengenal Penulis

My photo
M.iqbal
Blogger & Part Time Writer EDM Observer
View my complete profile
Facebook  Twitter  Google+ Instagram Linkedin

Top of The Top

  • Tiba-Tiba Tenis
    Abang harus latihan tenis, seru kali tau....!! Sebuah himbauan yang mengejutkan pikiranku hening berpikir, diriku seakan tak bisa atau tah...
  • Dibalik Kemudi
    Suara desiran jet darat lewat begitu menggema, hari ini adalah hari latihan terakhir sebelum seri pamungkas dimulai. Si pembalap Rockie tak ...
  • Barbershop
    Di sebuah sudut kota yang penuh hiruk-pikuk, ada sebuah barbershop kecil yang tak terlalu mencolok. Dindingnya berwarna abu-abu tua, dihiasi...
  • Kopi Darat
    Ini bisa dibilang pertemuan pertama denganmu. Semua persiapan coba lakukan, mempersiapkan segala hal. Terlepas apa yang nantinya kita bicara...
  • Penerobos Malam
    Waktu menunjukkan pukul 20:00 WIB, keberangkatan tinggal di depan mata. Para kernet tengah sibuknya mendata penumpang yang sudah naik ke dal...

Rangkuman Tulisan

  • ▼  2024 (36)
    • ►  August (1)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ▼  February (5)
      • Eksistensi Tulisan
      • Kedai Kopi
      • Kode Rahasia Wanita
      • Secarik Kertas
      • Nelayan dan Jaringnya
    • ►  January (5)
  • ►  2023 (60)
    • ►  December (5)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (5)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)

Copyright © 2019 PEMIKIR BEROPINI. Designed by OddThemes