Fisika Cinta
Cinta itu ternyata tak asing dengan ilmu pasti salah satu yang bisa dikaitkan dengan fisika. Itu tak berlebihan memang, ibarat salah satunya yaitu medan listrik yang punya daya tarik begitu besar.
Besar medan listrik sebanding lurus dengan muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Itulah rumus yang menggambarkannya.
Bak sebuah objek yang terlihat dari jauh yang punya daya tarik. Medan listrik itu seakan belum bekerja hingga pada jarak tertentu ia memberikan respons. Sebuah objek yang menarik mata seakan memberikan medan listrik yang tak kuat, seakan sulit melepaskan pandangan.
Ia seakan memberikan sebuah medan listrik bernama medan cinta dari pandangan kedua. Seakan daya listrik ikut menghisap dan mengaburkan pandangan pada yang lain, semua seakan sulit dikontrol karena semua bak hukum alam.
Namun itu semua bukan apa-apa, karena dirimu hanyalah orang asing yang sekedar lewat di matanya meskipun telah berada di medan listrik tersebut. Membayangi setiap saat hingga kadang terbesit di dalam pikiran:
Bagaimanakah diri ini untuk bisa melangkah lebih jauh?
Hukum Newton I ialah jawabannya.....
Sebuah objek akan tetap diam dan mengalami perubahan gerak tanpa ada gaya yang bekerja padanya.
Mungkin itu hal kewajaran saat terlalu diam tak menyapa hanya menatap semata. Medan listrik menghilang hingga pesona daya tariknya memudar.
Mungkin gaya itu tetap diam selama, apalagi di dalam pikiran muncul berbagai pikiran negatif yang mengaburkan mendekati objek saat declare interest. Mulai dari kurang PD, hingga merasa objek telah punya pacar. Kadang harus menyerah sebelum bertanding sebelum mencoba.
Tak usah takut untuk mencoba setelah declare interest terjadi, perkenalan jadi opsi setelah dirimu hanya orang asing darinya. Lupakan segala penolakan yang kadang harus melupakan si medan listrik.
Saat itulah dirimu melangkah ke zona lebih baik, zona itu bernama friendzone. Mungkin itu tak terlalu buruk dibandingkan hanya jadi orang asing. Melangkah lebih jauh hingga sesuatu yang tepat digambarkan yakni Hukum Newton II.
Hukum ini seakan membuat benda yang tadi diam memberikan respons lebih. Agar semakin mempercepat proses hubunganmu hingga tak selamanya terkungkung di zona teman.
Berikan gaya sebanyaknya, membuat benda terus bergerak hingga ke titik yang dirimu inginkan. Cari tahu sesuatu yang ia inginkan dan seakan dirimu serius bahwa ingin berada dengan dirinya.
Gaya yang dirimu berikan berbeda dengan gaya lain yang orang lain berikan. Bak perhatian yang mampu meluluhkan kebekuan di hatinya.
Namun kamu harus tahu bahwa gaya berlebihan tak selamanya meluluhkan benda, malah itu seakan dirimu semakin menjauh darinya. Kesalahan PDKT kadang berujung kegagalan dan dalam hukum fisika disebut dengan Fluida Non Newtonia.
Teori ini bukan isapan jempol belaka, gaya berlebihan yang diberikan seakan memberikan tekanan pada benda secara berlebihan. Itu membuatnya mengeras, namun bila disentuh dengan perlahan ia akan melunak dan masuk lebih dalam dengan sendiri.
Problematika ini sering terjadi di dunia cinta, gaya berlebih seperti perhatian berlebih hingga memberikan tekanan pada sang target seakan itu bentuk posesif. Target merasa dirimu terlalu ingin tahu dan ikut campur terlalu banyak dalam hidup, sedangkan dirimu hanya orang baru yang muncul kemarin sore.
Apabila hubunganmu telah lebih jauh, itu akan memunculkan sebuah harmoni dengan target, dalam hukum fisika disebut dengan interferensi konstruktif. Ibarat dua buah gelombang saling menguatkan satu sama lain karena punya fase gelombang yang serupa.
Sehingga saat terjadi super posisi, gelombang ini memiliki amplitudo atau sumbangan energi lebih besar. Mungkin itu jawaban mengapa itu terasa begitu bahagia saat berkumpul dengan "si dia".
Namun semua sering berubah berkat perjalanan waktu, gelombang itu kadang tak sama lagi. Manusia kadang tak sama, people change dan feeling change sering melanda.
Terkadang orang yang dahulunya cocok kini tak cocok lagi, ada yang berubah di antara keduanya. Hukum fisika ini disebut dengan interferensi destruktif karena kedua gelombang saling meniadakan satu sama lain hingga tak ada lagi harmoni antar keduanya.
Mungkin dirimu harus mengingat lagi hukum selanjutnya yaitu Hukum Newton III. Sebuah gaya aksi akan memberikan reaksi yang sama besar karena tak sejalan lagi. Paksaan dan perbedaan jadi jawabannya, semakin kuat dilakukan reaksinya semakin besar.
Jawaban terbaiknya adalah mengikhlaskan bukan memaksakan dirimu jadi dirinya atau membuat dirimu jadi dirinya.
Itulah perjalanan cinta dalam teori fisika cinta, kadang pahit dan kadang manis. Mungkin itu pembelajaran bahwa medan listrik yang selaras akan mendapatkan objek sebenarnya. Namun selamat buat yang pernah mencobanya, karena dirimu telah bermain dalam “Fisika Cinta” di dunia nyata.
Tags:
Perumpamaan
0 comments