Malam mulai larut,
saat semua manusia lainnya tertidur lelap di atas ranjang dan berselimut. Ada
manusia-manusia aneh yang tidak bisa tidur, memikirkan sesuatu yang begitu
besar. memperhatikan layar komputernya tanpa henti.
Rasa gugup dan
keringat dingin mengucur deras ke seluruh wajah, baju pun basah akibat ulahnya.
Perasaan itu seakan tak bisa ditahan lagi karena para wanita seakan memberi magnet
kuat yang begitu menjadi-jadi, si pria pasrah dengan phobia aneh yang ia alami.
Nyawa tak
terancam namun batin begitu tertekan saat sesosok wanita datang, tubuh seakan
merasakan sebuah stimuli berlebih tak karuan. Melihat gadis cantik secara
visual seakan membuat diri ini gugup, takut dan hilang kepercayaan diri.
Matahari
kembali ke peraduannya diikuti dengan bayangan gelap yang datang dari timur.
Menutup secara keseluruhan langit menjadi hitam gelap. Perbedaan kontras itu
sebagai contoh siklus hidup, ada siang dan malam yang saling menghiasi satu
sama lain.
Di zaman kini saat jarang menemui manusia-manusia introvent, ia berpikir berbeda dibandingkan manusia di lingkungannya.
Saat manusia umumnya
membuka selebar-lebarnya ruang hati dan perasaan di sosial media, mereka para
manusia introvent malah melakukan sebaliknya. Ia seperti tidak mau ambil puing
dengan hingar-bingar dunia ini.
Petang pun
tiba, matahari hari mulai condong ke arah barat. Sudah saatnya ia harus pergi,
kini ia harus memberi cahayanya ke wilayah lain di muka bumi. Pendaran bias
cahaya begitu kentara, berwarna oranye bercampur kuning terlihat jelas dari
kaki langit.
Ia jadi saksi
terakhir sebelum matahari harus tenggelam seutuhnya. Manusia menyebutnya dengan
nama cakrawala. Garis lurus secara horizontal ialah lokasi cakrawala berada, ia
seakan begitu jelas terlihat di ujung lautan, padang rumput luas atau tempat
lain yang tak memberi batas.
Cakrawala jadi
batas terakhir matahari terlihat, memisahkan bumi dan langit oleh garis
samar-samar. Laut jadi media terbaik melihat cakrawala terlihat begitu jelas. Hanya
awan kelabu dan mendung yang bisa menghalangi cakrawala tidak terlihat di kala
senja.
Baca Juga: Gregetan
Jauh di belahan
bumi sana, cakrawala mula dikenal saat zaman Yunani kuno. Masyarakat setempat
menyebutnya dengan istilah Orizein yang artinya membatasi. Perbedaan itu
seakan mempertegas bahwa siang dan malam hanya dibatasi oleh garis bernama
cakrawala.
Hanya dalam
hitungan menit, ia mampu mengubah siang ke malam hari ataupun malam ke pagi
hari. Bergantian silih berganti setiap hari menjadi fenomenal biasa tapi penuh
makna. Para pemburu senja dan penikmat
pagi akan melihat cakrawala itu muncul dengan begitu syahdu. Garis-garis lurus
terlihat jelas memanjang sebelum matahari terbit atau pun tenggelam, hanya
manusia yang beruntung bisa melihatnya.
Tak hanya itu
saja, cakrawala jadi pertanda untuk makhluk nokturnal dan diurnal memulai aktivitasnya.
Panggilan alam ini membuktikan waktu si makhluk harus memulai dan mengakhiri aktivitasnya. Manusia hidup di bawah kaki langit namun merasakan cakrawala yang
berbeda, semua terbatas oleh waktu dan ruang.
Cakrawala juga
mengajarkan manusia akan semua berada pada titik terendah. Membuat manusia
belajar semua akan silih berganti dan naik serta turun seperti yang matahari contohkan.
Ini memberi
bukti manusia tak perlu berbangga diri akan pencapaiannya. Ia hanya makhluk kecil
di kaki langit yang dulunya berada di batas cakrawala sebelum melejit ke tengah
langit. Kadang ia lupa bahwa ia akan kembali ke posisi semula ke titik
cakrawala saat waktunya tiba.
Cakrawala tak hanya peristiwa alam semata, tapi pembelajaran untuk
siapa yang mau merenungkannya. Itulah aku garis pembatas antara langit dan
bumi, cakrawala.
Malam pun mulai
larut, langit yang tadinya dipenuhi oleh gugus bintang seakan hilang satu
persatu. Menyisakan langit kosong dan gelap. Suara lolongan anjing membahana memecahkan
kesunyian malam. Dan semakin lengkap saat suara kendaraan di jalan lenyap satu
persatu. Kini suara jangkrik jauh saja terdengar, menandakan tengah malam telah
tiba.
Aku adalah
seorang pria paruh baya....
Sebuah pesan
singkat tiba-tiba masuk, mengejutkan pikiran dan membuat panik tak karuan.
Ternyata datang dari pujaan hati, sebuah balasan saat pikiran ini menganggap
tak mungkin membalasnya.
Mengenal Penulis
Top of The Top
-
Gunung terlihat menjulang tinggi, seperti ingin sekali menusuk-nusuk langit. Rupanya yang menjulang terlihat begitu gagah dari kejauhan. Sem...
-
Gelombang laut adalah benda laut yang sangat setia, tak pernah berpaling dari bibir pantai. Pernahkah dari kalian melihat gelombang laut sam...
-
Burung mulai bersiap-siap mengepakkan sayapnya untuk pulang ke rumah, langit mulai terlihat redup bercampur warna kekuningan. Matahari mulai...
-
Kopi itu penuh esensi, kadang pahit di satu sisi tapi manis di sini lainnya hingga dapat meninggalkan begitu banyak kenangan unik saat men...
-
Di ujung meja terdengar cekikan wanita muda, mereka berbicara disusul dengan tawa dan cekikan yang mengganggu. Mereka begitu terlihat mencol...