Wanita adalah makhluk dengan sejuta kode, memainkan perasaannya hingga si lelaki kebingungan hebat. Permainan tebak-tebakan jadi alasan mengapa lelaki bingung, Ia ibarat mengikuti ujian akhir yang andai salah ia tak lulus.
Perasaan wanita berubah-ubah setiap saat layaknya awan, awalnya cerah dengan langit biru. Dalam sekejap berupa gelap dipenuhi awan kelabu. Badai dari arah selatan tampak begitu jelas.
Aku hanya secarik kertas putih tanpa noda sedikit pun, bau pabrik tempat diriku diproduksi masih begitu kentara. Kadang aku dengan beberapa lembar kertas lain masih begitu menyatu satu sama lain hingga begitu sulit untuk dipisahkan.
Menjadi kertas putih hidup seperti tanpa satu titik pun yang tertulis di situ. Nilai yang melekat di diriku masih begitu kosong melompong. Kadang bisa berakhir di tong sampah atau menjadi sebuah mahakarya karena tulisan yang terpampang di dalamnya.
Angin laut membawa nelayan pulang ke daratan, membawa sejumlah ikan tangkapan hasil semalam suntuk. Si nelayan siap menjual hasil tangkapannya ke pasar ikan dan mendapatkan jerih payahnya di tengah lautan, melawan mabuk laut dan angin laut yang dingin.
Semua itu tidak didapatkan dengan mudah, si nelayan harus punya elemen penting. Mereka adalah kapal dan jaring. Bila kedua itu tak ada, apa daya si nelayan. Ia hanya merenung sambil memandang laut yang luas.
Mereka bermain lepas di belakang layar. Ada dan berwujud nyata, tapi tak ingin terdeteksi oleh hiruk-pikuk keramaian. Ibarat bayangan yang selalu menguntit ke mana objek itu berpindah.
Setiap karyanya jadi rebutan kalangan ternama dan mereka secara langsung mendapatkan tawaran kerja sama. Bayaran yang menjanjikan dan hak cipta bagi klien tak ia permasalahan., karena sejak awal ia sudah tahu konsekuensi tersebut.
Pagi penuh kantuk tak tertahankan, kantung mata seakan sulit terbuka. Itu ditambah buruk dengan mata yang berkunang-kunang dari pagi hari. Tubuh seakan sempoyongan tanpa ampun.
Ada apa gerangan semalam seorang pria paruh baya tersebut begitu tak enak seharian, di saat seluruh teman-temannya segar bugar di pagi hari?
Aku ingin melakukan ini,
Aku ingin melakukan itu,
Semua itu bak sesuatu hal wajib yang terjadi di awal tahun. Semua memenuhi pikiran, ingin semua aku laksanakan semua.
Kadang dirinya mencoba menuliskan impian itu, kadang itu masuk akan, abu-abu atau bahkan hanya khayalan semata. Tapi diriku mantap untuk menuliskan, aku ingin lebih baik dari tahun kemarin pungkasnya.
Aku adalah seorang gadis yang mencoba menutup diri dari hingar-bingar sosial media dan semua kegaduhan dunia. Dahulu aku sangat sulit lepas dari itu semua, meracuni dan kadang menyita hampir separuh hidupku.
Berkat sosial media diriku begitu tenar dan siapa tak kenal diriku. Jumlah followerku kadang buat siapa saja iri. Memamerkan kemesraan dan segala keluh kesah adalah diri dahulu.